WAKE UP, MAN! (REFLEKSI KEBANGKITAN NASIONAL)

Diposting oleh Anonim Senin, 15 Juni 2009

“Namaku Gagah, cowok paling keren disekolahku. Idola para cewek dan semua para bapak ibu guru. Tapi… bapak dan ibu guru lebih mengenalku sebagai “ Si Trouble Maker “ alias “ Si Biang Kerok “. Buku pelanggaran penuh,sebulan pasti kena strap karena terlambat. Kerjaanku hanya “Tepe-Tepe” alias tebar pesona. Sibuk dengan tetap belajar ! …. Mana sempat, nggak penting banget , karena teman-teman berkomitmen “bersama kita bisa!”
Sampai saat terima raport nilaiku, terbakar semua dan aku terancam….”
Haruskah Gagah dan gagah-gagah yang lain harus tidak naik kelas?. Seharusnya itu tidak perlu terjadi, satu tahun masa yang panjang. Seandainya kita menyadari bahwa waktu tidak dapat di putar kembali alangkah bersemangatnya kita “belajar” mencari dan menuntut ilmu, mengejar prestasi yang setinggi-tingginya. Berubah atau gagal sama sekali !. keberhasilan masa depan di tentukan usahaku dari ini.
1.Budaya Instant ! No Way!
Agaknya budaya instant sudah mengakar kuat. Makan mie instant, cintapun instan… prestasi juga instan. Pleace dech … instan tidak selamanya baik, mana ada belajar instan. SKSS katanya (Sistem Kebut Semalam Suntuk ). Hasilnya … memori akan dalam otak akan over dan walhasil lupa. Pembelajaran adalah sebuah proses yang tidak bisa instant. Dan kita harus sadar bahwa pembelajaran ini untuk bekal hidup kita kelak. Hidup tidak bisa kita balik dengan sekejap, ini hidup kita sendiri. Tanggung jawab diri sendiri. Motivasi untuk Prestasi.
Motivasi merupakan hal yang sangat penting, agar kita bisa berprestasi. Shah Jehan mampu membangun Taj Mahal dengan motivasi cinta sang permaisuri Arjumand Banu. Patih Gajah Mada mampu menyatukan Nusantara dengan motivasi “Sumpah Palapa”. Kebangkitan Nasional mampu mewujudkan cita-cita untuk Merdeka. Motivasi dari dalam diri sendiri menjadi satu roket penggerak yang Maha Dasyat untuk meraih mimpi, cita dan cinta, So …..



2.Wujudkan Prestasi !
Apa prestasimu ? Pertanyaan ini harus selalu ada dalam pikiran. Prestasi hari ini belum cukup, esok harus ada prestasi yang lebih tinggi. Mana Bisa ? … Pasti Bisa, salah satu caranya adalah 5 M :
“ Menyadari kelemahan dan kesalahan. Andaikan Gagah bisa merenungi dan menyadari kesalahan pasti tanpa paksaan bisa berubah.
“ Mau berubah dari kesalahan. Kemauan sangat sulit kalau tidak dimulai dari kesadaran dari dalam diri sendiri.
“ Merencanakan perubahan apa yang harus dilakukan. Hidup harus punya tujuan jadi harus direncanakan. Jangka pendek, menengah dan panjang.
“ Melaksanakan semua perubahan itu. Tanpa dilaksanakan semua bukan apa-apa alias Nihil.
“ Mengevaluasi seberapa besar hasil yan g kita dapat. Evaluasi mampu meningkatkan prestasi kita sekaligus menilai perbaikan yang harus dilaksanakan untuk proses selanjutnya.
3.Do’a Sandaran Vertikal !
Selain bentuk usaha dan ikhtiar kita, ada kekuatan diluar kita yang Maha Dasyat yaitu kekuatan Do’a. Jangan pernah lelah menengadahkan tangan memohon pada Nya, diberi kekuatan dan kesabaran “Jadikan Sabar sebagai Penolongmu”. So tunggu apa lagi … Obama saja bisa jadi Presiden USA. Kita pasti bisa bangkit untuk berubah dan karyanya. Gagah akan menjadi “Kesatria Sejati”, jangan lupa masih ada hari esok, esok dan esok lagi … sebelum hari esok kita habis, torehkan Karya yang mampu diingat anak cucu kita ….

0 komentar

Posting Komentar

Did You Know... »» (?)

Share/Save/Bookmark

Subscribe